Rabu, 05 September 2012

Sambungan Kayu

Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Sambungan dan hubungan kayu merupakan pengetahuan dasar mengenai konstruksi kayu yang sangat membantu dalam penggambaran konstruksi sambungan dan hubungan kayu atau bagaimana pemberian tanda (paring) saat melaksanakan praktik pembuatan sambungan dan hubungan kayu sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu

Kita bedakan antara hubungan kayu dan sambungan kayu. Yang dimaksud dengan sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau bidang dua dimensi. Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang berdimensi tiga.
Dalam menyusun suatu konstruksi kayu pada umumnya terdiri dari dua batang atau lebih masing-masing dihubungkan menjadi satu bagian hingga kokoh. Untuk memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan – hubungan kayu harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :
  1. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat merupakan pemborosan.
  2. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan tarikan.
  3. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja.
Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah:
  1. Sambungan kayu arah memanjang
  2. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut)
  3. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)
Sambungan memanjang digunakan untuk menyambung balok tembok, gording dan sebagainya. Hubungan kayu banyak digunakan pada hubungan-hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk bibir lantai, dinding atau atap.

Sambungan Kayu Arah Memanjang Mendatar

Sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus.
  1. Sambungan bibir lurus
  2. Sambungan bibir lurus berkait
  3. Sambungan bibir miring
  4. Sambungan bibir miring berkait
  5. Sambungan memanjang balok kunci
  6. Sambungan memanjang kunci jepit
  7. Sambungan tegak lurus.
Download selengkapnya :
file 1
file 2
file 3

sumber http://www.ilmutekniksipil.com

Sambungan Kayu

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Sambungan dan hubungan kayu merupakan pengetahuan dasar mengenai konstruksi kayu yang sangat membantu dalam penggambaran konstruksi sambungan dan hubungan kayu atau bagaimana pemberian tanda (paring) saat melaksanakan praktik pembuatan sambungan dan hubungan kayu sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu

Kita bedakan antara hubungan kayu dan sambungan kayu. Yang dimaksud dengan sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau bidang dua dimensi. Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang berdimensi tiga.
Dalam menyusun suatu konstruksi kayu pada umumnya terdiri dari dua batang atau lebih masing-masing dihubungkan menjadi satu bagian hingga kokoh. Untuk memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan – hubungan kayu harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :
  1. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat merupakan pemborosan.
  2. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan tarikan.
  3. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja.
Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah:
  1. Sambungan kayu arah memanjang
  2. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut)
  3. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)
Sambungan memanjang digunakan untuk menyambung balok tembok, gording dan sebagainya. Hubungan kayu banyak digunakan pada hubungan-hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk bibir lantai, dinding atau atap.

Sambungan Kayu Arah Memanjang Mendatar

Sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus.
  1. Sambungan bibir lurus
  2. Sambungan bibir lurus berkait
  3. Sambungan bibir miring
  4. Sambungan bibir miring berkait
  5. Sambungan memanjang balok kunci
  6. Sambungan memanjang kunci jepit
  7. Sambungan tegak lurus.
Download selengkapnya :
file 1
file 2
file 3

sumber http://www.ilmutekniksipil.com
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama


Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Flickr Images

Follow Us

Recent Comments

Flickr Images